Translate

Sabtu, 26 Oktober 2013

rangkuman membaca kritis

Nama               : Yuslim Aulia Hayati
Off / NIM        : AA / 130211614082
Rangkuman
Membaca Kritis
Membaca Kritis adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana , penuh tegang hati, mendalam, evaluative, serta analitis, dan bukan hanya mencari kesalahan(Albert (et al) 1961b:1). Secara garis besar, pengertian membaca kritis adalah kegiatan mengolah bahan bacaan secara kritis untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh atas isi bacaan, kemudian diikuti penyikapan yang tegas atas gagasan penulisnya. Pada tingkatan ini pembaca tidak hanya puas pada tingkatan tahu dan paham apa yang dikatakan penulis. Ia sadar bahwa bacaan itu tidak hanya berisi informasi tersurat yang perlu diingat saja, tetapi perlu dipahami, diolah, dan disikapi. Sebelum dipahami keseluruhan maknanya, bahan – bahan harus diolah secara kritis melalui proses berpikir tingkat tinggi. Proses pengolahan secara kritis itulah yang dimaksudkan sebagai proses membaca kritis.
Pemahaman membaca pada tingkat ini melibatkan penilaian secara pribadi terhadap keakuratan, nilai, kebenaran tentang apa yang dibaca. Untuk dapat membuat penilaian pembaca harus dapat mengumpulkan, menginterpretasi, mengaplikasi, menganalisis, dan mensintesis informasi. Membaca kritis berarti menberi respon terhadap teks atau buku, khususnya membuat analisis dari bias – bias yang tersembunyi dibalik garis – garis dalam bacaan. Tujuan akhir dari tahap membaca kritis, bukan hanya memahami apa yang ditulis oleh orang laintetapi juga dapat menetukan interpretasi yang menarik dan dapat menyatakan pendiriannya secara jelas.
Menurut Tarigan (2008: 93), pada umumnya membaca kritis menuntut para pembaca agar :
1.     1.  Memahami maksud penulis
2.      2. Memahami organisasi dasar tulisan
3.      3. Dapat menilai penyajian penulis / pengarang
4.      4. Dapat menerapkan prinsip – prinsip kritis pada bacaan sehari – hari
5.      5. Meningkatkan minat baca, kemampuan baca, dan berpikir kritis
6.      6. Mengetahui prinsip – prinsip bahan bacaan
7.      7. Membaca majalah atau publikasi – publikasi periodik yang serius.
Berdasarkan paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam membaca kritis, pembaca menggunakan pengetahuan yang sudah ada untuk menilai isi bacaan, atau menelaah informasi yang diperoleh berdasarkan pengalaman yang terdahulu untuk membuat simpulan penilaian tentang materi bacaan. Kegiatan ini memerlukan ketelitian dan keterlibatan mental secara aktif dalam mengambil keputusan.

Ciri Pembaca Kritis
Seseorang dikatakan sebagai pembaca kritis bila memiliki cirri – cirri sebagai berikut.
a.       Membaca kritis adalah usaha mencari kebenaran yang hakiki melalui interaksi antara pembaca dan penulis.
b.       Yang dilakukan pembaca adalah menggali makna dibalik yang tersurat, yaitu makna yang sebenarnya dikehendaki penulisnya, kemudian memberikan reaksi kritis atas gagasan itu.
c.       Dalam prosesnya, pembaca sepenuhnya melibatka kemampuan berpikir kritis.
d.      Pembaca tidak begitu saja menerima apa yang dikatakan pengarang, sebelum teruji benar apa yang dikatakannya.
e.       Membaca kritis selalu terlibat dengan permasalahan mengenai gagasan dalam bacaan. Membaca untuk menjawab pertanyaan sendiri, yakni mereka selalu bertanya dalam memahami isi bacaan.
f.       Membaca kritis adalah mengolah bahan bacaan, bukan menghafal atau mengingat.
g.      Hasil membaca untuk dipikirkan, direnungkan, dan ditindak lanjuti.

Kemampuan Dasar Membaca Kritis
Setiap orang berbeda dari segi kemampuan intelektual, kemampuan berbahasa, sikap, bakat, minat, motivasi, dan tujuan membacanya. Oleh karena itu, setiap oaring memiliki kemampuan membaca kritis yang berbeda pula. Berikut adalah beberapa kemampuan membaca kritis.
ü  Menafsirkan secara kritis
ü  Menganalisis secara kritis
ü  Mengorganisasi secara kritis
ü  Menilai secara kritis
ü  Menetapkan konsep secara kritis

Kemampuan menafsirkan bacaan secara kritis

- Menjawab secara kritis pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana yang tersirat dalam bacaan.

- Menerjemahkan kedalam bahasa lain

- Menafsirkan kalimat menurut konteks kalimat yang lain

- Mengartikan makna istilah khusus

- Menggolongkan aspek bacaan menurut kategori tertentu
                                                        


Menganalisis secara Kritis
- Menjelaskan bagan, peta, atau simbol tertentu secara statistik

- Membedakan dua atau lebih unsur di dalam bacaan dan di luar bacaan
                                                                          

- Menceritakan peristiwa bacaan dengan bahasa sendiri

- Membandingkan dua atau lebih unsur di dalam dan diluar bacaan

- Menjelaskan kembali isi bacaan

- Menemukan bagian yang tersembunyi

Kemampuan mengorganisasikan bacaan secara kritis
Menyimpulkan bacaan
Meringkas bacaan
Membagankan bacaan
Memetakan bacaan
Menabelkan bacaan
Memadatkan bacaan
Mengikhtisar bacaan
Membuat time line
Menemukan tujuan pengarang
Menemukan unsur propaganda atau iklan dalam bacaan

Kemampuan menilai bacaan secara kritis:
-          Menilai kebenaran bacaan
-          Menilai keakuratan bacaan
-          Menilai penggunaan gaya bahasa penulis
-          Menilai kesesuaian antara judul dan isi bacaan
-          Menilai keserasian antara data penunjang dan penyimpulan
-          Menilai kelengkapan bacaan
-          Menilai keutuhan bacaan
-          Menilai fakta atau opini
-          Menilai unsure realitas dan fantasinya
-          Menilai ide yang tak masuk akal

Kemampuan menerapkan bacaan secara kritis
Memeragakan
Mengikuti petunjuk


Kesimpulan
Membaca Kritis adalah kegiatan mengolah bahan bacaan secara kritis untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh atas isi bacaan, kemudian diikuti penyikapan yang tegas atas gagasan penulisnya. Memahami maksud penulis dan memanfaatkan kemampuan membaca merupakan kiat yang baik untuk memgawali proses membaca kritis.



Daftar Pustaka
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Merupakan Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Nurhadi. 2009. Dasar – Dasar Teori Membaca. Malang: Universitas Negeri Malang

Nurhadi. 2010. membaca cepat dan efektif – teori dan latihan. Bandung: Snar Baru Algensindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar