Nama : Yuslim Aulia Hayati
Off / NIM :
AA / 130211614082
Rangkuman
Membaca Kritis
Membaca
Kritis adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana , penuh tegang
hati, mendalam, evaluative, serta analitis, dan bukan hanya mencari kesalahan(Albert
(et al) 1961b:1). Secara garis besar, pengertian membaca kritis adalah kegiatan
mengolah bahan bacaan secara kritis untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh
atas isi bacaan, kemudian diikuti penyikapan yang tegas atas gagasan
penulisnya. Pada tingkatan ini pembaca tidak hanya puas pada tingkatan tahu dan
paham apa yang dikatakan penulis. Ia sadar bahwa bacaan itu tidak hanya berisi
informasi tersurat yang perlu diingat saja, tetapi perlu dipahami, diolah, dan
disikapi. Sebelum dipahami keseluruhan maknanya, bahan – bahan harus diolah
secara kritis melalui proses berpikir tingkat tinggi. Proses pengolahan secara
kritis itulah yang dimaksudkan sebagai proses membaca kritis.
Pemahaman
membaca pada tingkat ini melibatkan penilaian secara pribadi terhadap
keakuratan, nilai, kebenaran tentang apa yang dibaca. Untuk dapat membuat
penilaian pembaca harus dapat mengumpulkan, menginterpretasi, mengaplikasi,
menganalisis, dan mensintesis informasi. Membaca kritis berarti menberi respon
terhadap teks atau buku, khususnya membuat analisis dari bias – bias yang
tersembunyi dibalik garis – garis dalam bacaan. Tujuan akhir dari tahap membaca
kritis, bukan hanya memahami apa yang ditulis oleh orang laintetapi juga dapat
menetukan interpretasi yang menarik dan dapat menyatakan pendiriannya secara
jelas.
Menurut Tarigan
(2008: 93), pada umumnya membaca kritis menuntut para pembaca agar :
1. 1. Memahami maksud penulis
2. 2. Memahami organisasi dasar tulisan
3. 3. Dapat menilai penyajian penulis /
pengarang
4. 4. Dapat menerapkan prinsip – prinsip
kritis pada bacaan sehari – hari
5. 5. Meningkatkan minat baca, kemampuan baca,
dan berpikir kritis
6. 6. Mengetahui prinsip – prinsip bahan
bacaan
7. 7. Membaca majalah atau publikasi –
publikasi periodik yang serius.
Berdasarkan
paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam membaca kritis, pembaca
menggunakan pengetahuan yang sudah ada untuk menilai isi bacaan, atau menelaah
informasi yang diperoleh berdasarkan pengalaman yang terdahulu untuk membuat
simpulan penilaian tentang materi bacaan. Kegiatan ini memerlukan ketelitian
dan keterlibatan mental secara aktif dalam mengambil keputusan.
Ciri
Pembaca Kritis
Seseorang
dikatakan sebagai pembaca kritis bila memiliki cirri – cirri sebagai berikut.
a.
Membaca kritis adalah usaha mencari
kebenaran yang hakiki melalui interaksi antara pembaca dan penulis.
b.
Yang
dilakukan pembaca adalah menggali makna dibalik yang tersurat, yaitu makna yang
sebenarnya dikehendaki penulisnya, kemudian memberikan reaksi kritis atas
gagasan itu.
c.
Dalam prosesnya, pembaca sepenuhnya
melibatka kemampuan berpikir kritis.
d.
Pembaca tidak begitu saja menerima apa
yang dikatakan pengarang, sebelum teruji benar apa yang dikatakannya.
e.
Membaca kritis selalu terlibat dengan
permasalahan mengenai gagasan dalam bacaan. Membaca untuk menjawab pertanyaan
sendiri, yakni mereka selalu bertanya dalam memahami isi bacaan.
f.
Membaca kritis adalah mengolah bahan
bacaan, bukan menghafal atau mengingat.
g.
Hasil membaca untuk dipikirkan,
direnungkan, dan ditindak lanjuti.
Kemampuan
Dasar Membaca Kritis
Setiap orang
berbeda dari segi kemampuan intelektual, kemampuan berbahasa, sikap, bakat,
minat, motivasi, dan tujuan membacanya. Oleh karena itu, setiap oaring memiliki
kemampuan membaca kritis yang berbeda pula. Berikut adalah beberapa kemampuan
membaca kritis.
ü Menafsirkan
secara kritis
ü Menganalisis
secara kritis
ü Mengorganisasi
secara kritis
ü Menilai
secara kritis
ü Menetapkan
konsep secara kritis
Kemampuan menafsirkan bacaan secara kritis
|
|
- Menjawab
secara kritis pertanyaan apa, siapa,
kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana
yang tersirat dalam bacaan.
|
|
- Menerjemahkan
kedalam bahasa lain
|
|
- Menafsirkan
kalimat menurut konteks kalimat yang lain
|
|
- Mengartikan
makna istilah khusus
|
|
- Menggolongkan
aspek bacaan menurut kategori tertentu
|
Menganalisis secara Kritis
- Menjelaskan bagan, peta, atau simbol tertentu secara
statistik|
- Membedakan
dua atau lebih unsur di dalam bacaan dan di luar bacaan
|
|
- Menceritakan
peristiwa bacaan dengan bahasa sendiri
|
|
- Membandingkan
dua atau lebih unsur di dalam dan diluar bacaan
|
|
- Menjelaskan
kembali isi bacaan
|
|
- Menemukan
bagian yang tersembunyi
|
Kemampuan mengorganisasikan bacaan
secara kritis
|
Menyimpulkan
bacaan
|
Meringkas
bacaan
|
|
Membagankan
bacaan
|
|
Memetakan
bacaan
|
|
Menabelkan
bacaan
|
|
Memadatkan
bacaan
|
|
Mengikhtisar
bacaan
|
|
Membuat
time line
|
|
Menemukan
tujuan pengarang
|
|
Menemukan
unsur propaganda atau iklan dalam bacaan
|
Kemampuan menilai bacaan secara kritis:
-
Menilai kebenaran
bacaan
-
Menilai keakuratan
bacaan
-
Menilai penggunaan gaya
bahasa penulis
-
Menilai kesesuaian
antara judul dan isi bacaan
-
Menilai keserasian
antara data penunjang dan penyimpulan
-
Menilai kelengkapan
bacaan
-
Menilai keutuhan bacaan
-
Menilai fakta atau
opini
-
Menilai unsure realitas
dan fantasinya
-
Menilai ide yang tak
masuk akal
Kemampuan menerapkan
bacaan secara kritis
- Memeragakan
- Mengikuti
petunjuk
Kesimpulan
Membaca Kritis adalah kegiatan mengolah
bahan bacaan secara kritis untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh atas isi
bacaan, kemudian diikuti penyikapan yang tegas atas gagasan penulisnya.
Memahami maksud penulis dan memanfaatkan kemampuan membaca merupakan kiat yang
baik untuk memgawali proses membaca kritis.
Daftar
Pustaka
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Merupakan Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa
Nurhadi. 2009. Dasar – Dasar Teori Membaca. Malang: Universitas Negeri Malang
Nurhadi. 2010. membaca cepat dan efektif – teori dan latihan. Bandung: Snar Baru
Algensindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar